Sejarah Pembuatan Anime – Sejarah anime dapat ditelusuri kembali ke awal abad ke-20, dengan film-film paling awal yang dapat diverifikasi berasal dari tahun 1907. Sebelum munculnya film, Jepang telah sbobet88 indonesia memiliki tradisi hiburan yang kaya dengan sosok-sosok dicat warna-warni yang bergerak melintasi layar proyeksi dalam utsushi. -e (写し絵), pertunjukan lentera ajaib khas Jepang yang populer pada abad ke-19.
Mungkin terinspirasi oleh pertunjukan phantasmagoria Eropa, pemain sandiwara utsushi-e menggunakan slide mekanis dan mengembangkan proyektor kayu ringan (furo) yang dapat digenggam sehingga beberapa pemain masing-masing dapat mengontrol gerakan tokoh yang diproyeksikan berbeda.
Generasi kedua animator di akhir tahun 1910-an termasuk ten Shimokawa, Jun’ichi Kōuchi dan Seitaro Kitayama, yang biasa disebut sebagai “bapak” anime. Film propaganda, seperti Momotarō no Umiwashi (1943) dan Momotarō: Umi no Shinpei (1945), yang terakhir menjadi film Sbobet anime pertama, dibuat selama Perang Dunia II.
Selama tahun 1970-an, anime berkembang lebih jauh, dengan inspirasi dari animator Disney, memisahkan diri dari akar Baratnya, dan mengembangkan genre yang berbeda seperti mecha dan subgenre robot supernya. Pertunjukan khas dari period ini termasuk Astro Boy, Lupine III dan Mazinger Z. Selama period ini beberapa pembuat film menjadi terkenal, terutama Hayao Miyazaki dan Mamoru Oshii.
Precursor
Sebelum film, Jepang sudah memiliki beberapa bentuk hiburan berbasis cerita dan gambar. Emakimono dan kagee dianggap sebagai pelopor animasi Jepang. Emakimono adalah umum di abad kesebelas. Pendongeng keliling menceritakan legenda dan anekdot sementara emakimono dibuka dari judi baccarat online kanan ke kiri dengan urutan kronologis, sebagai panorama yang bergerak.
Asal Usul Anime (awal 1900-an – 1922)
Menurut Natsuki Matsumoto, film animasi pertama yang diproduksi di Jepang mungkin berasal dari tahun 1907. Dikenal sebagai Katsudō Shashin (活動写真, “Foto Aktivitas”), dari penggambaran seorang anak laki-laki dalam setelan pelaut yang menggambar karakter bonus new member untuk katishud shashin, film in pertama kali ditemukan pada tahun 2005. Film ini terdiri dari lima puluh bingkai yang disablon langsung pada seluloid.
Produksi Sebelum Perang (1923–1939)
Yasuji Murata, Hakuzan Kimura, Sanae Yamamoto dan Noburō fuji adalah murid Kitayama Seitaro dan bekerja di studio filmnya. Kenzō Masaoka, animator penting lainnya, bekerja di studio animasi yang lebih kecil. Banyak film animasi Jepang awal yang hilang setelah gempa Tokyo 1923, termasuk menghancurkan sebagian besar studio Kitayama, dengan seniman yang mencoba menggabungkan motif dan cerita tradisional ke dalam bentuk baru.